Dibandingkan mobil listrik dan hidrogen yang dipatok sebagai kendaraan
masa depan, hybrid motor listrik dan mesin bensin lebih bisa dianggap
untuk masa transisi. Tidak sepenuhnya mengandalkan baterai atau hidrogen
terkompresi untuk bahan bakar berarti SPBU konvensional masih menjadi
pemasok hidup mobil hibrida.
Motor listrik RM31 bertenaga 40 dk menemani mesin MR20DD, torsi
instan 160 Nm kini dapat diperoleh langsung semenjak pedal gas diinjakKarena
minim emisi, torsi instan dan konsumsi yang lebih baik, tidak salah
dong kalau mesin ganda seperti ini salah satu favorit OTOMOTIF. Sama
halnya dengan All New Nissan X-Trail yang menyabet Best High SUV
Gasoline pada OTOMOTIF Award 2015. Lalu bagaimana bila digabungkan?
Jarang-jarang spidometer hybrid masih disisakan takometer, kini dengan tambahan indikator pemakaian energi dan penyesuaian MIDSetelah
menunggu lebih dari 2 bulan pasca-diperkenalkan, akhirnya PT Nissan
Motor Indonesia memberi kesempatan kami untuk mengetes X-Trail Hybrid
pada peluncurannya di Jatiluhur, Purwakarta (4/11). Penasaran?
BUMPER XTREMESelama
ini, penguasa segmen mobil hibrida di Indonesia berupa sedan karena
langkanya jenis lain. Kehadiran X-Trail Hybrid juga sekaligus perdana
bagi segmen SUV di Indonesia, apalagi harganya yang RP 625 juta (on the
road Jabodetabek) akan menjadikannya sangat kompetitif.
Jok ekstra empuk khas Nissan dengan putaran setir ringan pada kecepatan rendahDari
luar, bedanya dengan versi mesin bensin pun sangat minim. Beberapa
tambahan panel pada bumper depan, side skirts dan bumper belakang
diambil dari versi XTREMER di Jepang meningkatkan sisi elegan dari
X-Trail. Sedangkan fog lamp LED menambah kesan futuritik.
Maaf anak-anak, sekarang tidak bisa duduk di baris ketiga yaa, joknya diganti baterai nih soalnyaSementara
itu, daerah perbukitan di sekitar Bendungan Jatiluhur telah menunggu
untuk dijajal. Menurut Budi Nur Mukmin, GM Marketing Strategy NMI,
daerah ini dipilih sudah menjadi rumah bagi sebuah SUV dan dapat
merasakan kinerja terbaik dari mesin hybrid.
KEUNGGULAN MESIN GANDA Sesi
pertama, tanjakan terjal langsung menyapa SUV 5-seater ini. Beberapa
detik pertama, hanya motor listrik yang bekerja menggerakkan kedua roda
depannya. Namun setelah membaca beratnya beban yang dibutuhkan, mesin
bensin seperti pada varian 2.0 mengintervensi untuk membantu.
Selain motor listrik, sisi aerodinamis juga diperbaiki dengan penambahan cover underbody untuk menambah koefisien dragEnaknya,
getaran saat mesin bensin tiba-tiba menyala tidak terlalu terasa
seperti sistem idling start/stop. Mungkin ini karena penggunaan dua
kopling yang langsung menyambungkan motor dan mesin MR20DD ke
drivetrain.
Emblem ini nih yang dicari para pecinta lingkungan, bukti pengurangan NOx dan NMHC hingga 75%Ketika
kedua mesin bekerja bersama, kemiringan curam pun mudah saja dilahap
berkat torsi instan dari motor listrik, membantu mesin bensin tidak
perlu bekerja dan meraum keras seperti biasanya. Namun ketika indikator
baterai yang terlihat dari MID sudah kurang dari 3 bar, maka mesin akan
bekerja double untuk menggerakkan mobil sekaligus mengisi baterai.
REGENERATIVE BRAKINGSelain
dari mesin bensin, motor listrik juga dapat digunakan untuk mengisi
baterai 202 Volt yang digunakan. Saat melewati sesi kedua, tanjakan tadi
dilewati dengan arah sebaliknya hingga menjadi turunan. Ketika pedal
gas tidak diinjak, motor listrik yang digerakkan putaran ban akan
menjadikannya generator.
Uji coba kondisi stop and go, sunyi banget karena mesin bensin enggak nyala!Uniknya,
dua fungsi ini hanya dilakukan oleh satu motor dibandingkan dua seperti
pada kebanyakan mobil hybrid lainnya. Agak canggung, karena pedal rem
juga terasa hampa di awal karena regenerative braking, yaitu pengereman
yang dilakukan oleh motor listrik dengan sedikit menghambat laju mobil
saat menurun sembari mengisi baterai.
Menariknya, proses ini
dapat dilihat pada animasi di MID. Kombinasi kedua mesin ini juga
memberi X-Trail Hybrid kemampuan Hill Start Assist. Saat perlu mendaki
tanjakan dengan sudut kemiringan hampir 40 derajat, mobil otomatis
menahan posisi selama 4 detik saat pedal rem dilepas dengan memutarkan
mesin hingga sekitar 1.500 rpm, memberikan kesempatan kami untuk
berpindah kaki ke pedal gas.
Kemudian tiba sesi yang menirukan
kemacetan di Jakarta. Sebuah Nissan March yang melaju stop and go
menghalangi dan kami harus mengikutinya. Langsung terasa keunggulan
utama mesin hybrid, yaitu kabin terdengar sangat senyap berkat hanya EV
Mode yang aktif. Seakan belum cukup, konsumsi bensin juga sangat
terbantu di sini.
Namun soal angka tepatnya, harus tunggu sesi
test drive yaa. Kencan singkat kami dengan X-Trail tercanggih ini terasa
berakhir sangat cepat, membuat kami tidak sabar untuk menguji kemampuan
dua mesinnya di kemacetan Jakarta.
Kesan kami, teknologi hybrid
yang seamless ini sangat membantu kinerja mesin bensin dan memberi
progress positif dalam hal NVH, efisiensi dan emisi. Semua hal ini tanpa
harus kehilangan fitur-fitur unggulan X-Trail seperti Around View
Monitor, bagasi elektrik dan masih banyak lagi. •
(otomotifnet.com)DATA SPESIFIKASIMesin:
MR20DD 4-silinder segaris 1.997 cc dengan Direct Injection dan Dual
CVTCS (Continous Valve Timing Control System) dan motor listrik RM31
dengan baterai Lithium-Ion 202 Volt Output Maksimum: Bensin 142 dk @
6.000 rpm, Motor 40 dk Torsi Maksimum: 207 Nm @ 4.400 rpm, Motor 160 Nm
Transmisi: Otomatis XTRONIC CVT Dimensi (p x l x t): 4.640 mm x 1.820 mm
x 1.720 mm Wheelbase: 2.705 mm Ground Clearance: 210 mm Sistem kemudi:
EPS (Electronic Power Steering) Suspensi Depan: Independent MacPherson
Strut dengan Stabilizer Bar Suspensi Belakang: Independent Multi-link
dengan Stabilizer Bar Rem Depan / Belakang: Ventilated Disc / Disc
dengan ABS, EBD, BA Ukuran Ban: 225/60 R18 Kapasitas Tangki: 60 liter
Harga: Rp 625 juta on the road Jabodetabek
sumber:http://mobil.otomotifnet.com/read/2015/11/16/362392/49/6/First-Drive-All-New-Nissan-X-Trail-Hybrid